Gue pikir yang namanya ketua BEM itu cuman memecahkan dan mengatur masalah warga wargi di fakultas nya, tapi ternyata ketua BEM FTIP yang satu ini bukan hanya memecahkan masalah warga wargi tapi juga jago mewakili perasaan banyak orang lewat lagu lagu nya.
Kenalin ini dia faridhan , punya sisi romantis dan penuh rasa lewat musik-musik yang dia ciptakan sendiri.
“ Musik yang dimulai karena patah hati sampe musik yang akhirnya dapat mewakili hati “
3 hal yang menurut gue menggambarkan sosok faridhan ini adalah : Ketua BEM, Questionable, dan sang pencipta rasa
Walau kini semenjak menjadi KABEM fokusnya terbagi, hasrat bermusiknya nggak pernah padam. Rilisan baru memang belum muncul, tapi di balik layar banyak draft lagu yang siap dikembangkan. Nada, lirik, hingga emosi, semua tersimpan rapi, menunggu waktu yang tepat untuk diperkenalkan.
Perjalanan bermusiknya dimulai saat kelas 12 SMA. Dari luka hati khas remaja, Faridhan menuangkan emosinya ke dalam lagu. Awalnya hanya iseng bersama teman yang kebetulan bisa memproduksi musik, tapi dari situlah semua bermula. Ia menyadari, setelah menulis lagu, ada perasaan lega yang tak tergantikan dan sekarang ia menjadikan proses menulis lagu sebagai coping mechanism .
🎧 Lagu pertama: “Questionable”
Penuh dengan pertanyaan pertanyaan yang belum terjawab.
Lagu ini lah yang jadi pelampiasan pertama Faridhan saat galau dan sampai sekarang masih jadi yang paling emosional buatnya.
Lagu yang menjadi titik balik nya yaitu Make You Mine, jika di istilah kan dalam bahasa GEN-Z yaitu lagu yang di tulis saat “Denial” dimana ia menulis lagu happy agar seseorang yang menjadi alasan dalam lagu “QUESTIONABLE” tau dia sudah bahagia.
Dan lagu yang paling susah menurut Faridhan adalah "How It Ends," di mana lewat lagu ini, mimpi bikin lagu full band akhirnya terwujud. Dan menariknya lagu ini ia produksi sendiri, dari nol.
Genre musik yang diusung adalah pop, lebih spesifik lagi “best feeling pop song,” namun di lagu terakhir terasa sedikit nuansa pop-rock. Meski belum pernah membawakan lagu sendiri di panggung, Faridhan cukup aktif tampil di berbagai event kampus, termasuk Artefak, acara pementasan seni FTIP. Bahkan, ia pernah sepanggung dengan Arash Buana.
Baginya, menulis lagu adalah bentuk komunikasi dengan diri sendiri, namun ia merasa bersyukur saat lagu-lagunya bisa membantu mewakili perasaan orang lain. Jika karyanya diibaratkan sebagai warna, ia memilih biru tua tenang seperti laut, tapi bisa berubah menjadi kasar. Dua kata yang paling menggambarkan Faridhan sebagai musisi adalah: gitar dan rasa.
Inspirasi terbesarnya datang dari Pamungkas, karena menurutnya lagu-lagu Pamungkas bisa dibawakan dengan cara apa pun dan tetap enak didengar. Jika ditanya soal kolaborasi impian, Faridhan ingin berkolaborasi dengan teman-teman musisi Unpad terlebih dahulu.
Dan tenang saja Musik Faridhan akhirnya bisa lo dengerin di mana aja!
Dari kamar, jalan pulang kuliah, sampai galau tengah malam...
kalian tinggal tulis : FARIDHAN
Dan tenang saja Musik Faridhan akhirnya bisa lo dengerin di mana aja!
Dari kamar, jalan pulang kuliah, sampai galau tengah malam...
kalian tinggal tulis : FARIDHAN
Written by: Mutracks Rifdah
No Comments Yet...