Dari iseng petik ukulele kecil di umur 5 tahun, sampai akhirnya tanpa sadar berhasil bikin lagu yang viral that's Adit's story!
Awalnya, mahasiswa jurnalistik ini hanya iseng bermain gitar diam-diam di asrama saat masih bersekolah di SMA Krida Nusantara — sebuah sekolah semi-militer yang bahkan melarang siswa membawa handphone dan alat musik. Namun siapa sangka, dari kenekatan itu, dia akhirnya memberanikan diri upload lagu “Tentang Bandung dan Pulang” ke Spotify dan berbagai platform lainnya, tanpa ekspektasi apa-apa dan boom! Tidak disangka, lebih dari 50.000 pendengar mendengarkan lagunya. Adit sadar, bikin lagu itu bukan cuma soal menunggu ide muncul, tapi tentang kerja keras, fokus, dan keberanian untuk percaya pada proses.
Sekarang, Adit dikenal dengan warna musik yang mellow dan tenang—kalau bisa disimbolkan, lagu dia tuh green vibes banget 🍃 Terinspirasi dari John Mayer sampai Lizzy McAlpine, Adit nggak cuma mau didengar, tapi melalui lagunya ia juga ingin nyambungin orang-orang sama perasaan mereka lewat lagunya dan suatu hari nanti… siapa tahu, dia beneran berdiri di Madison Square Garden, satu panggung sama John Mayer sesuai yang di impikan adit selama ini.
Di balik perjalanan musiknya, ada satu sosok yang jadi bagian penting dalam dunia bermusik nya Ilham Wahanadi Haryoso atau yang akrab dipanggil Kantha. Pertemuan mereka di kosan teman membawa Adit ke fase baru dalam bermusik. Kantha, sosok soft spoken yang penuh insight, bukan hanya jadi teman, tapi juga mentor dan kakak dalam perjalanan musikal Adit. Selain itu bersama Kantha, Ragnar, Radstra, Kevin, dan Limbong, mereka membentuk Band Barat, yang sempat mengisi banyak panggung. Salah satu momen manggung yang paling berkesan dalam hidup Adit adalah saat tampil bersama teman-temannya di Soreang — momen yang penuh tawa, keringat, dan kenangan. Meskipun kini kesibukan membawa mereka ke jalannya masing-masing, ikatan di antara mereka tetap hidup. Bahkan kabarnya di bulan Juni ini, Adit dan anggota Band Barat lainnya berencana tampil bersama lagi dalam acara Ragapuspa di Granus — can’t wait to see that! 🤩🔥
Namun dibalik semua itu perjalanan Adit nggak selalu mulus. Setelah merilis album “The Years In Your Eyes”, ia sempat merasa kosong, seolah semua ide dan ilmu yang dia punya sudah habis. But guess what? Adit bangkit lagi. Dia belajar bahwa di balik hal-hal sederhana bisa tersimpan keajaiban besar. Dia mulai kembali menggali dirinya, lebih sabar dalam proses, lebih jujur dalam songwriting, dan lebih berani menghadapi sisi mellow dalam dirinya sendiri. Karena buat Adit, musik adalah ruang untuk mengenali dan memahami perasaan, bukan sekadar tempat menunggu inspirasi jatuh dari langit.
Menurut aku sendiri, Kalau musik Adit bisa digambarkan rasanya seperti mendung di tengah hutan jadi ada kesedihan, tapi juga ada keindahannya. Tema yang diangkat dalam lagu-lagunya memang penuh dengan nuansa “sappy”—gabungan dari sad and happy. Menurut Adit seni adalah tentang merasakan keduanya secara bersamaan, kesedihan dan kebahagiaan dalam satu waktu. Jika ada satu kata yang bisa menggambarkan lagu-lagu Adit, itu adalah nostalgia. Karena setiap lagu yang dia ciptakan selalu ada orang di baliknya, membawa perasaan yang mendalam, kenangan yang tak terlupakan, dan seolah mengajak pendengarnya untuk kembali ke perasaan yang mungkin pernah terlupakan.
Tapi, yang paling dinantikan dari Adit sekarang adalah single terbarunya yang akan segera rilis! Udah siap dengerin karya terbaru dari Adit? Yup, single barunya bakal segera rilis, dan kali ini Adit nggak sendirian—ada kolaborasi seru bareng Zahra (fun fact: Zahra juga yang nyanyi di lagu Tentang Bandung dan Pulang) dan Kantha! Walau tanggal rilisnya masih dirahasiain, kamu wajib pantengin update-nya di IG @adityaimadee atau langsung cek nama “Aditt” (yes, double T!) di semua platform musik favorit kamu! Lagu ini bakal ngasih warna baru tapi tetep dengan rasa mellow khas Adit yang selalu bikin hati hangat. Kalau kamu belum dengerin lagu-lagu adit terutama yang “Tentang Bandung dan Pulang”, yuk buruan cari dan dengerin sekarang juga!
Written by: Mutracks Rifdah
No Comments Yet...